<![CDATA[AbstrakAnemia pada ibu hamil bukan hanya berdampak pada ibu saja, melainkan juga pada bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan kemungkinan besar mempunyai cadangan zat besi yang sedikit atau bahkan tidak mempunyai persediaan sama sekali, sehingga akan mengakibatkan komplikasi pada bayi yang dilahirkan, salah satu resikonya yaitu bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BB <2500 gram) dan pendek (PB <48 cm). Penelitian ini untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RSU Madani Medan tahun 2024. Metode penelitian menggunakan survei analitik pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia di RSU Madani tahun 2024 pada bulan Januari-Juli 2024 sebanyak 47 orang, jumlah sampel sebanyak 47 orang dengan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Analisa univariat menunjukkan ibu yang mengalami anemia ringan sebanyak 23 orang (48,9%) dan yang mengalami anemia sedang sebanyak 24 orang (51,1%), bayi yang mengalami BBLR sebanyak 27 bayi (57,4%) dan bayi yang tidak BBLR sebanyak 20 bayi (42,6%). Analisa bivariat menunjukkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square diperoleh nilai signifikan anemia yaitu α 0,036 < 0,05. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian bayi Berat Badan Lahir Rendah di RSU Madani Medan tahun 2024. Saran diharapkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan upaya pencegahan anemia pada kehamilan yang berakibat pada kelahiran bayi Berat Badan Lahir Rendah dengan melakukan cek Hemoglobin ibu hamil saat melakukan pemeriksaan ANC dan pemberian tablet Fe.Kata Kunci: Anemia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)]]>
Copyrights © 2024
