Latar Belakang: Terdapat satu kesamaan permasalahan pada setiap Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Lape yaitu masih belum disediakannya sarana penunjang program PHBS yang layak oleh pihak sekolah serta implementasi penerapan PHBS oleh siswa yang masih minim. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan PHBS pada SDN di Kecamatan Lape. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian secara deskriptif dengan sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan populasi. Proses pengolahan data dilakukan secara manual berdasarkan hasil pengisian lembar observasi. Data selanjutnya di analisis menggunakan teknik analisis data deskriptif dan kriteria klasifikasi PHBS pada tatanan pendidikan. Hasil: Dari 8 indikator PHBS pada institusi pendidikan, indikator yang tidak memenuhi syarat yaitu mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun sebanyak 9 SDN (64,2%), mengonsumsi jajan sehat di kantin sekolah sebanyak 2 SDN (14,2%), menggunakan jamban yang bersih dan sehat sebanyak 10 SDN (71,5%), membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah (21,5%), dan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan sebanyak 5 SDN (32,8%). Kesimpulan: dari penelitian yang telah dilakukan pada 14 SDN di Kecamatan Lape, terdapat 5 dari 8 indikator pada PHBS tatanan institusi pendidikan yang tidak memenuhi syarat.
Copyrights © 2023