Latar Belakang : Bells palsy adalah kelumpuhan nervus VII jenis perifer yang timbul secara akut yang penyebabnya belum diketahui, tanpa adanya kelainan neurologik lain. Pada sebagian besar penderita bells palsy kelumpuhan akan sembuh total, namun pada beberapa diantara mereka kelumpuhannya sembuh dengan meninggalkan gejala sisa. Gejala sisa ini dapat berupa kontraktur, sinkinesia atau spasme spontan. Metode: Karya Tulis Ilmiah ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses Fisioterapi . Modalitas yang diberikan adalah Electrical Stimulation, Laser dan Mirror Exercise. Hasil Peneltitian : Setelah mendapatkan penangan Fisioterapi sebanyak 6 kali dengan menggunakan modalitas Electrical Stimulation, Laser dan Mirror Exercise pada pasien tersebut diperoleh suatu peningkatan yang baik yaitu hasil nilai Ugo Fisch meningkat, kekuatan otot meningkat dan rasa tebal atau baal pada wajah sisi kiri mulai berkurang serta mengalami aktivitas fungsional seperti makan, minum maupun berkumur Kesimpulan : Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Electrical Stimulation, Laser dan Mirror Exercise yang di lakukan pada kasus Bells Palsy sinistra selama 6 kali terapi didapatkan hasil berupa peningkatan aktifitas fungsional wajah pada kasus bells palsy sinistra
Copyrights © 2024