Penelitian ini bertujuan mengembangkan sediaan effervescent yang mengandung ekstrak daun ulin (Eusideroxylon zwageri) dan rosela (Hibiscus sabdariffa) sebagai terapi komplementer untuk diabetes melitus. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktor tunggal dalam Rancangan Acak Lengkap, menggunakan sembilan level perlakuan meliputi kombinasi ekstrak daun ulin (2-6%) dan rosela (1-5%), masing-masing diulang tiga kali. Parameter yang diamati meliputi sifat fisik dan biokimia (kadar air, waktu larut, pH, dan penghambatan aktivitas enzim α-amilase) serta sifat sensoris hedonik. Formula kombinasi ekstrak daun ulin dan kelopak bunga rosela berpengaruh nyata terhadap respons sensoris hedonik. Formula ekstrak daun ulin 6% dan kelopak bunga rosela 5% menghasilkan sediaan granula effervescent dengan respons terbaik untuk sensoris hedonik keseluruhan. Effervescent yang dihasilkan tersebut memiliki waktu larut terlama (1,47 menit), pH 5,74 dan kadar air 2,49%. Efek penghambatan -amilase dari effervescent ini adalah 60,28%, lebih tinggi dibandingkan acarbose yang hanya 57,67%. Temuan ini menunjukkan bahwa effervescent dari kombinasi daun ulin dan rosela berpotensi sebagai penanganan alternatif untuk diabetes.
Copyrights © 2025