Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang umum terjadi di rumah sakit berdampak tingginya angka morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Infeksi saluran kemih tergantung banyak faktor; seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria, dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal. Menurut perkiraan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahunnya atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun. ISK terbagi menjadi ISK atas (pielonefritis) dan ISK bawah (sistitis). ISK bawah yaitu urethritis, sistitis, epididymis, prostatitis. ISK bawah adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Penyebab lainnya adalah aliran balik urine dari uretra ke dalam kandung kemih (refluks uretrovesical). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sistitis pada pasien dewasa. Literature review ini menggunakan literatur terbitan tahun 2019-2024 yang dapat diakses full. Dari beberapa jurnal yang telah dibahas, persentase pasien dengan sistitis menunjukkan perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Untuk penyakit penyerta yang diderita pasien didapatkan diabetes melitus merupakan penyakit penyerta terbanyak pada pasien sistitis diikuti dengan hipertensi dan penyakit jantung koroner sebagai penyakit penyerta terbanyak. Untuk Bakteri penyebab yang paling banyak adalah Escherichia coli. Dalam pemilihan antibiotik dalam pengobatan sistitis sendiri didapatkan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah Trimethoprim, diikuti dengan nitrofurantoin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024