Keselamatan pasien merupakan bagian penting dari sistem layanan kesehatan. Rumah sakit perlu mengembangkan intervensi yang ditargetkan, termasuk program pengembangan profesional berkelanjutan, untuk meningkatkan budaya dan praktik keselamatan pasien. Untuk mencapai dan mempertahankan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, diperlukan tindakan yang komprehensif dan responsif agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Tidak diinginkan dapat diminimalisir bahkan dicegah dengan memperhatikan keselamatan pasien. Pelaporan data insiden keselamatan pasien menjadi penting karena insiden keselamatan pasien yang valid dan akurat akan menentukan evaluasi program dan pelayanan kesehatan berbasis keselamatan di masa depan serta mendasari perbaikan sistem pelayanan dan pencegahan terulangnya insiden keselamatan pasien. Banyak penelitian telah dilakukan mengenai budaya dan pendampingan. Selain itu, banyak penelitian yang fokus pada pengaruh program pendampingan terhadap keselamatan pasien melalui pelaporan insiden. Penelitian kepustakaan diperlukan untuk membahas permasalahan secara lebih spesifik. Dengan tinjauan pustaka ini diharapkan dapat diketahui dampak program bantuan terhadap keselamatan pasien melalui pelaporan insiden. Penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis terhadap temuan-temuan yang relevan dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil scoping review, ditemukan total 20 artikel bahwa pendampingan merupakan suatu proses pembelajaran yang melibatkan pembentukan karakter dan kepribadian seseorang sebagai mentee atau peserta. Bisa juga dikatakan sebagai proses pembelajaran dimana mentor membantu anak didiknya menjadi mandiri melalui kegiatan belajar. Kurangnya sistem pelaporan insiden di rumah sakit dapat menghalangi staf untuk belajar dari kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien. Keselamatan pasien sangat penting di rumah sakit untuk akreditasi dan reputasi rumah sakit.
Copyrights © 2024