Artikel ini mengkaji kearifan lokal dalam tradisi Mappettu Ada: integrasi nilai agama dan budaya di masyarakat Bugis Bone. Mappettu Ada adalah prosesi pernikahan yang penuh nilai-nilai keagamaan dan budaya, diekspresikan melalui bahasa Bugis kuno oleh pabbicara (juru bicara) dari pihak laki-laki dan perempuan. Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal yang kaya serta berperan penting dalam penguatan moderasi beragama dan pelestarian budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mappettu Ada berfungsi sebagai sarana penyampaian pesan moral dan spiritual, serta sebagai medium pendidikan budaya bagi generasi muda. Keterlibatan aktif masyarakat dalam tradisi ini menunjukkan tingkat literasi budaya yang tinggi, dengan nilai-nilai kebersamaan, kesopanan, dan tanggung jawab sosial yang dikedepankan. Literasi agama dalam tradisi ini terlihat dari integrasi ajaran agama dalam setiap tahapan prosesi. Artikel ini menyimpulkan bahwa Mappettu Ada adalah contoh bagaimana literasi agama dan budaya dapat berjalan beriringan, memperkuat identitas komunitas, dan mendukung terciptanya harmoni sosial di tengah keberagaman. Penelitian ini menekankan pentingnya pelestarian tradisi lokal untuk menjaga dan mengembangkan literasi agama dan budaya yang relevan dengan kehidupan modern.
Copyrights © 2024