Latar belakang: Vaksinasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang efektif dalam menurunkan kesakitan dan kematian. Namun, efektivitas vaksin bergantung pada penyimpanan dan pengelolaan yang tepat. Petugas imunisasi di posyandu berperan penting dalam program vaksinasi, sehingga perilaku petugas terhadap penyimpanan vaksin sangat krusial. Tujuan: untuk menggambarkan penyimpanan vaksin dan perilaku petugas imunisasi di Posyandu wilayah kerja Puskesmas di Kota Kupang, NTT. Metode: Deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling, yaitu dengan memilih responden petugas imunisasi di Posyandu. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 33 responden. Hasil: menunjukkan bahwa petugas telah mengikuti pedoman penyimpanan vaksin, menjaga suhu antara 2-8 ºC, dan menggunakan transportasi berpendingin. Meskipun 12% tidak mempunyai spoon dan 76% tidak memiliki thermometer dalam vaccine carrier yang berisiko bagi kualitas vaksin. Semua petugas memeriksa label VVM sebelum penggunaan dan mengembalikan vaksin ke dalam vaccine carrier setelah digunakan, terdapat kepatuhan petugas yang tinggi namun tantangan kurangnya peralatan dan pemantauan suhu perlu diatasi. Simpulan dan saran: petugas di posyandu telah melakukan praktik penyimpanan vaksin yang baik dan sesuai dengan pedoman yang ada. Meskipun demikian, masih ada beberapa area yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal penyediaan thermometer dan spoon dalam vaccine carrier serta peningkatan kesadaran akan pemeriksaan suhu.
Copyrights © 2024