Penelitian ini ditujukan bagi nasabah untuk meneliti sebelum menabung di BUS dan dapat menjadi referensi bagi BUS untuk mengevaluasi apakah pembiayaan tersebut telah menghasilkan profitabilitas, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metodologi kuantitatif untuk mencapai tujuan ini. Sampel untuk penelitian ini diperoleh dengan menggunakan pendekatan pemilihan purposive, melalui 12 sampel dari 4 BUS (Bank Umum Syariah) yang terdata di pasar saham Indonesia dari tahun 2019 sampai 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan informasi keuangan yang didapat dari situs web resmi BEI ,www.idx.co.id. Teknik analisis data memanfaatkan program Smart PLS. Temuan penelitian memperlihatkan bahwasanya variabel pembiayaan musyarakah, FDR, tidak mempunyai dampak positif yang substansial pada ROA. DPK mempunyai dampak menguntungkan yang substansial pada ROA. Variabel direktur perempuan dikategorikan di bawah perilaku mementingkan diri sendiri dari prinsipal dan agen, sehingga tidak mempunyai dampak menguntungkan yang besar pada meningkatnya pembiayaan musyarakah untuk keuntungan BUS. Dalam kajian ini, direktur perempuan tidak meningkatkan hubungan antara FDR dan ROA, yang meningkat karena adanya tambahan dana yang dialokasikan untuk DPK. Direktur perempuan dapat meningkatkan korelasi antara DPK dan ROA, karena DPK yang lebih besar pada bank syariah menyebabkan peningkatan profitabilitas.
Copyrights © 2025