Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk dan menjadi masalah kesehatan global. Pada 2020, WHO memasukkan DBD sebagai salah satu ancaman kesehatan global. Pengendalian DBD bergantung pada pencegahan vektor melalui partisipasi masyarakat, seperti penggunaan larvasida, fogging, 3M-plus, serta peran Jumantik dan Jumanah untuk memantau dan menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan peran Jumantik dan Jumanah terhadap perilaku masyarakat dan kejadian DBD di Desa Binjai, Kota Medan. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan 97 responden di Lingkungan 16, Desa Binjai, yang dipilih melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan dari 97 responden, 50,1% perempuan, 48,5% laki-laki, sebagian besar berpendidikan SMA (55,7%), dan bekerja sebagai pegawai swasta (28,9%). Uji Spearman menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan r = 0,713, mengindikasikan korelasi kuat. Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara efektivitas Jumantik dan Jumanah dengan perilaku masyarakat dalam pengendalian DBD.
Copyrights © 2025