Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesenjangan infrastruktur digital di wilayah pedesaan Indonesia dan dampaknya terhadap digitalisasi ekonomi. Berdasarkan data Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2023 yang diambil dari Badan Pengembangan SDM Kominfo, ditemukan bahwa meskipun ada kemajuan di pilar infrastruktur (skor 57,09) dan keterampilan digital (skor 56,59), pilar pemberdayaan (skor 26,19) dan pekerjaan (skor 32,14) masih jauh tertinggal. Hal ini menunjukkan rendahnya pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat pedesaan, terutama dalam sektor ekonomi dan ketenagakerjaan. Tantangan utama yang dihadapi mencakup terbatasnya akses telekomunikasi, literasi digital yang rendah, serta minimnya program pemberdayaan dan adopsi teknologi dalam kegiatan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan observasi dan analisis data sekunder. Hasilnya mengindikasikan bahwa investasi infrastruktur, pelatihan keterampilan digital, serta kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan digital. Kesimpulannya, upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan keterampilan digital dan peningkatan akses infrastruktur akan mempercepat digitalisasi ekonomi pedesaan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih dalam meneliti dampak sosial digitalisasi dan cara efektif mengurangi kesenjangan antarwilayah. Kata kunci: Digitalisasi Ekonomi, Infrastruktur Digital, Pedesaan, Kesenjangan Digital
Copyrights © 2024