Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan media sosial, khususnya WhatsApp dan Facebook, dalam meningkatkan agribisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan 50 peternak kambing sebagai sampel yang telah memanfaatkan atau berencana memanfaatkan media sosial dalam pemasaran. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WhatsApp dan Facebook berperan penting dalam pemasaran produk peternakan. WhatsApp digunakan oleh 45% peternak sebagai sarana utama pemasaran karena kemudahan akses dan sifat komunikatif yang cepat, sementara Facebook digunakan oleh 34% peternak dan memiliki keunggulan dalam memperluas jangkauan pasar melalui fitur grup dan promosi visual. Kombinasi penggunaan kedua platform memberikan hasil terbaik, dengan peningkatan jangkauan pasar sebesar 42%, penjualan sebesar 35%, dan pendapatan sebesar 43%. Di sisi lain, peternak yang tidak menggunakan media sosial mencatat capaian paling rendah, dengan jangkauan pasar hanya 1%. Selain itu, tantangan yang dihadapi peternak dalam memanfaatkan media sosial, terutama Facebook, meliputi keterbatasan pemahaman teknis dan akses digital. Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan media sosial, terutama kombinasi WhatsApp dan Facebook, memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemasaran, pengembangan agribisnis, dan pendapatan peternak kambing.
Copyrights © 2024