Generator sinkron memerlukan alat yang berfungsi untuk mengatur tegangan terminal tetap terjaga, alat tersebut dikenal sebagai Automatic Voltage Regulator (AVR) atau alat yang dapat arus eksitasi yang disuplai ke generator sehingga tegangan terminal generator tetap stabil. Penelitian ini membandingkan dua kendali yang berbeda yaitu logika fuzzy dan jaringan saraf tiruan pada AVR yang diharapkan dapat mengatur tegangan terminal generator pada nominal 220V. Data penelitian jaringan saraf tiruan diambil dari input dan output kendali PID sedangkan desain rules logika fuzzy menggunakan metode trial and error pada AVR yang sama. Hasil penelitian menunjukkan respon transient kinerja generator dengan hasil yaitu logika fuzzy menghasilkan respon delay Time (td) 1.058s, rise Time (tr) 2.576s, peak Time (tp) 20s, settling Time (ts) 5.354s, maximum overshoot (Mp) 0%, error steady state (ess) 0%. Jaringan saraf tiruan menghasilkan respon delay Time (td) 1.031s, rise Time (tr) 1.518s, peak Time (tp) 3.128s, settling Time (ts) 2.3286s, maximum overshoot (Mp) 1.345%, error steady state (ess) 0.045%. Berdasarkan nilai respon transient logika fuzzy memiliki respon lebih lambat dibandingkan jaringan saraf tiruan, akan tetapi logika fuzzy dapat meminimalisir overshoot.
Copyrights © 2024