Hydrofarm merupakan teknik bercocok tanam yang modern dengan memanfaatkan air. Motor pompa yang dikontrol menggunakan IoT dimanfaatkan sebagai penyuplai air agar kebutuhan hydrofarm terpenuhi, namun peralatan listrik tersebut apabila mengandalkan listrik dari PLN maka tagihan akan mahal, oleh karena itu diperlukan sumber listrik lain yaitu PLTS. Tujuan penelitian ini agar dapat menganalisis aspek ekonomi dari sistem PLTS yang dibangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai Maret 2024 dan menggunakan data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan microsoft excel. Hasil dari penelitian yaitu mengetahui aspek biaya dan aspek  finansial.  Pada  aspek  biaya  seperti  biaya  awal  (Initial Cost) sebesar Rp 7.159.000, biaya siklus hidup (Life Cycle Cost) selama 10 tahun sebesar Rp 9.897.061, energi yang dihasilkan sebesar  468,9kWh  dengan  tarif  listrik  sebesar  Rp  2743  dan biaya  internet  selama  10  tahun  sebesar  Rp  12.383,28.  Pada aspek  finansial  mendapatkan  nilai  NPV  positif  sebesar  Rp 1.780.583,813 dan nilai IRR sebesar 11% dengan hasil tersebut proyek        pada        penelitian        ini        dapat        dikatakan layak/menguntungkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024