Penggunaan karbapenem yang tinggi pada infeksi bakteri Gram negatif menimbulkan resistansi dengan mekanisme terbanyak berupa produksi enzim karbapenemase yang menyebabkan kematian lebih tinggi daripada mekanisme lain. Diperlukan suatu uji fenotip pendeteksi penghasil karbapenemase yang bisa menentukan terapi dengan cepat dan mengontrol penyebaran infeksi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Sampel berupa isolat klinis pasien bangsal dengan hasil tes kultur berupa patogen Gram negatif resistan karbapenem. Kriteria eksklusi yaitu sampel klinis berasal dari alat, hasil kultur polimikrobia, dan data rekam medis tidak lengkap. Isolat klinis diperiksa uji Carba NP dan MHT untuk dideteksi sebagai penghasil karbapenemase. Kemampuan kedua uji dibandingkan dan dihitung nilai Kappa. Hasil penelitian Carba NP mendeteksi karbapenemase 56 isolat (74,66%), tidak berbeda bermakna dengan uji MHT yang mendeteksi 53 isolat (70,66%), p 0,549. Nilai Kappa kedua metode 0,6.
Copyrights © 2024