Background: Adolescence is a transition period from childhood to adulthood. Adolescence experiences a process of growth and development to achieve maturity, both mentally, emotionally, socially and physically. Currently, Indonesia is facing a serious threat due to the increasing number of smokers. The prevalence of male smoking in Indonesia is the highest in the world and it is estimated that more than 97 million Indonesians are exposed to cigarette smoke. The smoking habit is caused by many factors, it can come from internal or external factors. Some smokers said that at first they just tried it, they said they were gentle with teenage smokers and various other factors such as the influence of friends, parents, advertising and so on. Purpose: To determine nursing care for adolescent smokers using spiritual emotional freedom technique (SEFT) therapy. Method: The type of research uses a case study approach that focuses on the application of spiritual emotional freedom technique (SEFT) therapy, mental nursing care is carried out to reduce smoking habits or intensity in adolescents. This research was conducted in Sidosari Village, Natar District, South Lampung on May 17-19, 2024 involving two clients who had smoked since elementary school. Results: After SEFT therapy was carried out for 3 meetings, there was a decrease in An. I from a score of 110 to 79 and An. D from a score of 94 to 68. Conclusion: The SEFT therapy that was carried out was proven to be successful in reducing the level of smoking behavior in both clients. Suggestion: This case study is expected to be useful and provide information on the application of SEFT therapy in psychiatric nursing care to reduce smoking habits or intensity in adolescents, so that it can later improve the quality of service in accordance with existing standard operating procedures. Keywords: Adolescences; Smokers; Spiritual Emotional Freedom Technique Therapy (SEFT). Pendahuluan: Masa remaja adalah suatu periode peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, masa remaja mengalami proses tumbuh dan berkembang untuk mencapai kematangan, baik mental, emosional, sosial, dan fisik. Saat ini Indonesia menghadapi ancaman serius akibat meningkatnya jumlah perokok, prevalensi perokok laki-laki di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia dan diprediksi lebih dari 97 juta penduduk Indonesia terpapar asap rokok. Kebiasaan merokok disebabkan oleh banyak faktor yang dapat berasal faktor internal maupun eksternal. Sebagian perokok mengatakan awalnya hanya untuk coba-coba, agar dikatakan gentle pada perokok usia remaja dan berbagai faktor lainnya seperti pengaruh teman, orangtua, iklan dan sebagainya. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada remaja perokok menggunakan terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT). Metode: Jenis penelitian menggunakan pendekatan studi kasus yang difokuskan pada penerapan terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT), asuhan keperawatan jiwa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan atau intensitas merokok pada remaja. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan pada tanggal 17-19 Mei 2024 melibatkan dua klien yang telah merokok sejak SD. Hasil: Setelah dilakukan terapi SEFT selama 3 kali pertemuan terdapat penurunan pada An. I dari skor 110 ke 79 dan An. D dari skor 94 ke 68. Simpulan: Terapi SEFT yang telah dilakukan menunjukkan adanya keberhasilan dalam mengurangi tingkat perilaku merokok pada kedua klien. Saran: Studi kasus ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan informasi penerapan terapi SEFT asuhan keperawatan jiwa untuk mengurangi kebiasaan atau intensitas merokok pada remaja, sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan SOP yang telah ada dan didapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. Kata Kunci: Remaja; Perokok; Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT).
Copyrights © 2024