Background: Anxiety in diabetes mellitus patients due to chronic pain and impaired physical activity makes families feel the impact of the same problems in the process of treating diabetes mellitus patients. The anxiety that arises in the family is caused by the caregiver's concern about meeting the patient's main needs in carrying out daily physical activities. Purpose: To find out the description of families in caring for family members who suffer from diabetes mellitus and to know the benefits of psychoeducation as therapy to support the learning process about caring for chronic disease sufferers at home in reducing the burden and level of anxiety in families and diabetes mellitus patients. Methods: Qualitative research with a case study approach conducted on families and patients experiencing diabetes mellitus concerns. The research was carried out in Bernung, Pesawaran Regency in September 2023. The intervention was carried out directly once a week with a total of 6 sessions and held in 5 meetings. Results: Before providing psychoeducation, the results of the Self-Reported Question (SRQ) were obtained with a score of 9. This shows that the family experienced stress in caring for the patient, therefore deep breathing relaxation techniques and stress management as well as five finger hypnosis were given to the patient's family. After being given family psychoeducation for 5 meetings and measuring anxiety levels again using the CANSAS questionnaire, it was found that the family's anxiety level had decreased. Conclusion: There was a decrease in family anxiety before and after family psychoeducation was carried out. Suggestion: Implementing psychoeducation in families who care for patients with chronic illnesses can change the coping mechanisms that exist in the family, so that it can be used as a support for the learning process about caring for diabetes mellitus sufferers at home with the aim of caregivers feeling less anxious than before.   Keywords: Anxiety; Family Psychoeducation; Hypertension.   Pendahuluan: Kecemasan pada pasien diabetes melitus akibat ada nyeri kronik dan gangguan aktivitas fisik membuat keluarga merasakan dampak masalah yang sama dalam proses perawatan pasien diabetes melitus. Kecemasan yang muncul pada keluarga diakibatkan oleh adanya perasaan khawatir pada caregiver dalam memenuhi kebutuhan utama pasien dalam menjalankan aktivitas fisik sehari-hari. Tujuan:.Untuk mengetahui gambaran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes melitus dan mengetahui manfaat psikoedukasi sebagai terapi pendukung proses belajar tentang perawatan penderita penyakit kronis di rumah dalam menurunkan beban dan tingkat kecemasan pada keluarga dan pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada keluarga dan pasien yang mengalami kecemasan diabetes melitus. Penelitian dilaksanakan di Bernung Kabupaten Pesawaran pada bulan September 2023. Intervensi dilakukan secara langsung selama 1x per minggu dengan total 6 sesi dan dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Hasil: Sebelum pemberian psikoedukasi hasil Self-Reported Question (SRQ) diperoleh nilai 9. Hal ini menunjukan bahwa keluarga mengalami stress dalam merawat pasien, oleh karena itu diberikan teknik relaksasi nafas dalam dan manajemen stress serta hypnosis lima jari kepada keluarga pasien. Setelah diberikan psikoedukasi keluarga selama 5x pertemuan dan dilakukan kembali pengukuran tingkat kecemasan menggunakan kuesioner CANSAS diperoleh bahwa tingkat kecemasan keluarga menurun. Simpulan: Adanya penurunan kecemasan keluarga sebelum dan setelah dilakukan psikoedukasi keluarga. Saran: Pelaksanaan psikoedukasi pada keluarga yang merawat pasien dengan penyakit kronis dapat merubah mekanisme koping yang ada pada keluarga, sehingga dapat dijadikan pendukung proses belajar tentang perawatan penderita penyakit diabetes melitus di rumah dengan tujuan Caregiver yang merasakan kecemasan dapat berkurang dari sebelumnya.   Kata kunci: Diabetes Melitus; Kecemasan; Psikoedukasi Keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024