Perkembangan energi terbarukan cukup pesat, dan banyak yang akan membangun pembangkit terbarukan. Transisi energi fosil ke energi terbarukan sangat penting untuk mewujudkan energi yang ramah lingkungan. Pada sistem tenaga, stabilitas menjadi syarat utama agar sistem dapat berjalan dengan baik, salah satu masalah stabilitas pada sistem yaitu stabilitas transien. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa stabilitas transien akibat gangguan hubung singkat 3 phasa dengan pembangkit terbarukan yaitu wind turbine dan tenaga air menggunakan kriteria sama luas dan power flow tracing. Studi kasus penelitian ini sistem standar IEEE 13-bus. Dari hasil penelitian menunjukan adanya gangguan hubung singkat mengakibatkan islanding operation, dengan single-machine sudut pemutusan kritis generator 1 lebih rendah dibandingkan sudut pemutusan kritis generator 2 yaitu sebesar 94.576˚ dan 112.320˚, dan adanya wind turbine saat multi-machine menunjukan sudut ayunan pada generator 1 dan 2 lebih rendah meskipun tidak signifikan, namun dengan wind turbine, losses yang dihasilkan lebih besar dan lebih rentan terhadap gangguan karena terbatasnya daya reaktif dan kurangnya efisiensi daya yang dihasilkan.
Copyrights © 2024