Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah kulit nanas untuk pembuatan bioetanol dan campurannya dengan bahan bakar Pertalite, menghasilkan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Proses produksi bioetanol meliputi hidrolisis, fermentasi, distilasi, dan adsorpsi, dengan ragi Saccharomyces cerevisiae untuk memfermentasi gula dalam kulit nanas menjadi etanol dengan kadar 59,62% dari proses fermentasi 5 hari dengan 4% ragi, 0,5% urea, 0,5% NPK. Bioetanol kemudian dicampurkan dengan Pertalite dalam komposisi E5 hingga E25, menurunkan titik nyala campuran dari 29,8°C (E5) ke 28,0°C (E25), meningkatkan densitas dari 0,7239 gr/cm3 (E5) ke 0,7250 gr/cm3 (E25) dan viskositas dari 0,41 cSt (E5) ke 0,49 cSt (E25), namun angka oktan (RON) cenderung stabil pada 91,4- 95,6. Tujuan penelitian adalah menghasilkan bioetanol sesuai SNI 7390:2012, mendapatkan parameter optimal pencampuran bioetanol-Pertalite, dan mencapai kualitas Gasohol standar RON Pertalite. Hasilnya, kadar bioetanol kurang mendekati SNI 99,5%, campuran bioetanol-Pertalite meningkatkan beberapa parameter namun menurunkan titik nyala, dan campuran E25 memenuhi standar RON 95,6 untuk Pertalite.
Copyrights © 2024