Pendahuluan : Prevalensi gangguan jiwa di seluruh dunia menurut data WHO pada tahun 2019, terdapat 264 juta orang mengalami depresi dan 20 juta orang jiwa mengalami skizofrenia. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat digunakan adalah terapi psikoreligius dzikir yang dapat mengontrol halusinasi pendengaran. Tujuan : Melihat tanda dan gejala halusinasi serta kemampuan mengatasi halusinasi pada pasien skizofrenia setelah diberikan terapi psikoreligius zikir. Metode : Menggunakan case study secara observasi, wawancara, dokumentasi, serta instrumen yang digunakan pada pengumpulan data adalah lembar observasi tanda dan gejala dan lembar kemampuan berdzikir. Hasil : Setelah dilakukan intervensi selama 5 hari didapatkan bahwa tindakan keperawatan dan inovasi intervensi terapi psikoreligius dzikir dapat berpengaruh untuk mengurangi tanda gejala halusinasi. Kesimpulan : Setelah diberikan intervensi terdapat penurunan tanda gejala, pada hari pertama terdapat 6 (66,6 %) kemudian menurun menjadi 2 (22,2 %) pada hari kelima.
Copyrights © 2024