Peran arsitektur dan desain interior di era industri 4.0 tidak hanya terbatas pada solusi fungsional tetapi juga berperan dalam pembangunan sebuah identitas sebuah proyek. Bali merupakan salah satu pilihan destinasi yang memiliki identitas kebudayaan yang kuat dimana hal ini merupakan sebuah daya tarik bagi turis maupun masyarakat lokal, penerapan unsur-unsur tradisional pada desain arsitektur maupun interior Bali sangat terlihat sehingga mengakibatkan munculnya sebuah sense of place antara tempat dan manusia. Dengan adanya perubahan minat masyarakat dan zaman mengakibatkan adanya pergeseran ke arah yang lebih modern. Kondisi ini dapat menjadi sebuah peluang bagi bisnis konsultan arsitektur interior Murinspace yang berdomisili di Bali untuk menawarkan layanan desain untuk proyek komersial di Bali dengan pendekatan sense of place yang akan menggunakan penggabungan unsur tradisional Bali melalui elemen seni rupa yaitu seni lukis, ukiran, dan kerajinan dengan tampilan yang lebihmodern. Pendekatan ini dapat ditemukan melalui proyek creative space yang berlokasi di Canggu, Bali. Melalui konsep “To Offer” yang dipilih, proyek ini dapat memberikan suatu pelayanan fasilitas dimulai dari art gallery, cafe, dan workshop dengan tujuan memperkenalkan kebudayaan dan kesenian Bali melalui material dan motif. Selain itu penggunaan konsep canang sari yang merupakan sebuah bentuk persembahan dalam budaya Bali ini dapat terlihat pada pembagian tata ruang serta pemilihan warna dimana keseluruhan desain akan direalisasikan dengan adanya kerjasama yang dilakukan dengan seniman lokal.
Copyrights © 2024