Kejadian ketuban pecah dini (KPD) tahun 2020 di dunia mencapai 12,3% dari total jumlah kelahiran, dimana keseluruhan terbesar terjadi negara berkembang salah satunya Indonesia. Menurut Kemenkes RI terdapat peningkatan SC dengan KPD (13,65%). Angka kejadian KPD di RSU Zahirah mengalami peningkatan tahun 2023 sebanyak 30%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian KPD di RSU Zahirah. Penelitian ini menggunakan metode crossectional untuk memperoleh gambaran distribusi KPD pada ibu bersalin, dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi KPD berdasarkan analitik sampel. Total populasi 170 responden ibu bersalin. Hasil penelitian distribusi frekuensi KPD pada ibu bersalin di RSU Zahirah menunjukan 119 responden didapatkan yang mengalami KPD 30%. Berdasarkan pekerjaan pada ibu yang bekerja 7,7%, pada ibu yang tidak bekerja 92,3%. Berdasarkan pendidikan SMP 18,2%, SMA 80,6%, PT 1,2%. paritas primipara 13,5%, multipara 84,7%, grandepara 1,8%, presentasi letak bokong 4,7%, lintang 11,2%, kepala 84,1%, usia <20 tahun 4,7%, 20-35 tahun 87%, >35 tahun 8,3%. Pengambilan data melalui rekam medik di RSU Zahirah tahun 2023. Kesimpulan KPD terbanyak adalah terjadi pada ibu tidak bekerja 45 responden, berdasarkan pendidikan lulusan SMA 37 responden, berdasarkan paritas ibu multipara 42 responden, berdasarkan presentasi kepala 42 responden, berdasarkan usia ibu 20-35 tahun 47 responden.
Copyrights © 2024