Inflamasi adalah respon terhadap kerusakan jaringan akibat berbagai rangsangan yang merugikan, baik rangsangan kimia maupun mekanis serta infeksi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi dari ekstrak daun pacar air yang ditinjau dari penurunan volume udem pada telapak kaki tikus putih jantan yang diinduksi karagenan 1%. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental terhadap simplisia dan ekstrak etanol daun pacar air (EEDPA) serta pengujian efektivitas antiinflamasi dari EEDPA. Pengujian efek antiinflamasi dilakukan 30 ekor tikus putih jantan yang diinduksi dengan karagenan 1% secara subplantar. Kelompok hewan uji dibagi dalam lima kelompok yang terdiri atas kelompok positif diberi Na-diklofenak, kontrol negatif diberi CMC, dan kelompok uji ekstrak etanol daun pacar air dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Parameter yang diamati di dalam penelitian ini adalah volume udem kaki hewan uji yang diukur dengan alat Plethysmometer setiap 6 jam. Data yang diperoleh kemudian dihitung persen radang dan persen inhibisi radang. Dianalisis dengan One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa EEDPA memiliki efek antiinflamasi pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan karagenan. Efektifitas optimal ditunjukkan oleh dosis menunjukkan bahwa EEDPA pada dosis 800 mg/kgbb.
Copyrights © 2024