Latar Belakang: Demensia adalah sindrom penurunan fungsi intelektual yang progresif, ditandai dengan gangguan kognitif dan fungsional yang memengaruhi aktivitas sehari-hari, fungsi sosial, dan profesional. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit degeneratif otak seperti demensia Alzheimer, demensia vaskular, demensia frontotemporal, dan demensia badan Lewy. Tujuan: Makalah ini bertujuan memberikan tinjauan komprehensif mengenai demensia, mencakup definisi, klasifikasi, patofisiologi, faktor risiko, kriteria diagnosis, serta tatalaksana yang tersedia. Metode: Makalah ini disusun melalui tinjauan pustaka dari berbagai sumber ilmiah yang membahas mekanisme fisiologis neuron, patofisiologi demensia, dan pendekatan klinis dalam diagnosis serta penatalaksanaannya. Hasil: Demensia melibatkan kerusakan neuron yang signifikan, ditandai dengan akumulasi protein abnormal seperti beta-amiloid dan tau pada Alzheimer, serta gangguan vaskular pada demensia vaskular. Diagnosis memerlukan evaluasi klinis menyeluruh berdasarkan kriteria DSM-5 dan MMSE. Tatalaksana meliputi terapi farmakologis seperti penghambat kolinesterase (donepezil, galantamine, rivastigmine) dan terapi non-farmakologis seperti stimulasi kognitif, terapi okupasi, dan dukungan bagi keluarga serta pengasuh. Kesimpulan: Demensia adalah kondisi kronis yang memerlukan pendekatan multidisiplin dalam diagnosis dan penatalaksanaan. Edukasi publik tentang faktor risiko dan upaya pencegahan melalui gaya hidup sehat sangat penting untuk mengurangi dampak penyakit ini.
Copyrights © 2024