Utilizing macroalgae plant waste is maximized to reduce the negative impact on the environment. The crude fibre content in Gracilaria sp species as waste from the sortation results of the industrial segment needs can be increased the its value. Environmental conservation form for Gracilaria sp waste is usefull as organic matter and processing needs namely substrate in fermentative activity. This study aims to determine whether plant residues from macroalgae waste Gracilaria sp can be processed into acetic acid and to study variations in the duration of acetic acid fermentation in substrates from plant residual products using Acetobacter aceti cell isolates. This study used a quantitative descriptive method to measure the results of the fermentation process of the acetic acid content. The fermentation process was performed at different time variations of 7.10 and 13 days. Acetobacter aceti inoculum concentration used in this study was 9%. The chemical analysis for determining alcohol content and sugar using UV-Vis spectrophotometry technique, acetic acid with the titration method, and pH testing. The residual product of macroalgae Gracilaria sp waste can be processed into acetic acid and ethanol fermentation using Saccharomyces cerevisia yeast. The yield from the fermentation of Acetobacter aceti cells on day 13 had an acetic acid content of 5.11%, alcohol of 0.71% and sugar of 0.056%. Keywords: Acetic Acid, Fermentation, Plant Residues. Pemanfaatan limbah tumbuhan jenis makro alga diupayakan maksimal untuk mengurangi pengaruh buruk bagi lingkungan. Kandungan serat kasar spesies Gracilaria sp dari limbah hasil sortir kebutuhan pada segmen industri dapat ditingkatkan nilainya.  Bentuk konservasi lingkungan untuk limbah Gracilaria sp adalah pemanfaatan sebagai bahan organik dan perlu pengolahan yaitu substrat aktivitas fermentatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui residu tumbuhan dari limbah makro alga Gracilaria sp dapat diolah menjadi asam asetat dan mempelajari lama variasi waktu lama fermentasi asam asetat dalam substrat produk residu tumbuhan dengan menggunakan isolat sel bakteri Acetobacter aceti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengukur hasil proses fermentasi yaitu kadar asam asetat. Proses fermentasi dilakukan dengan variasi waktu yang berbeda yaitu 7,10 dan 13 hari. Konsentrasi inokulum Acetobacter aceti yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9%. Analisis kimia menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis untuk etanol dan gula, penentuan asam asetat dengan metode titrasi, dan uji pH. Produk residu limbah makro alga Gracilaria sp dapat diolah menjadi asam asetat dengan tahapan fermentasi etanol menggunakan ragi roti Saccharomyces cerevisia. Kadar asam asetat hasil fermentasi sel A aceti pada hari ke 13 mempunyai kadar asam asetat 5,11% alkohol 0,71% gula 0,056% . Kata kunci: Asam asetat, Fermentasi, Residu Tumbuhan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025