Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan gejala moral yang menjadi masalah utama pada penanaman karakter tanggung jawab pada siswa. Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa ada kenaikan angka pada jumlah kasus kenakalan remaja di Indonesia sebanyak 10,7% di tahun 2013-2015. KPAI juga merilis pernyataan mengenai kasus tawuran pelajar di Indonesia pada tahun 2018 mencapai angka 114 kasus atau 32,35%. Hasil penelitian lain juga menyebutkan Indonesia menjadi negara dengan tingkat perundungan paling tinggi di Asia dengan data 84% anak-anak Indonesia pernah mengalami perundungan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat karakter tanggungjawab terhadap pembelajaran pada siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode jenis eksploratif, dengan Teknik pengumpulan data memakai angket dan Teknik analisis data memakai tabulasi silang atau crosstabulation dengan hasil akhir berupa deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat presentase pelaksanaan karakter tanggung jawab terhadap pembelajaran pada siswa di SMAN Negeri di Kota Bandung berada pada tingkat yang kurang baik. This research is motivated by the decline in moral symptoms which is the main problem in instilling the character of responsibility in students. The Central Bureau of Statistics stated that there was an increase in the number of cases of juvenile delinquency in Indonesia by 10.7% in 2013-2015. KPAI also released a statement regarding cases of student brawls in Indonesia in 2018 reaching 114 cases or 32.35%. The results of another study also stated that Indonesia became a country with the highest level of bullying in Asia with data on 84% of Indonesian children having experienced bullying. The purpose of this study is to determine the level of character responsibility for learning in public high school students in Bandung City. This study uses a quantitative approach with an exploratory type method, with data collection techniques using questionnaires and data analysis techniques using cross tabulation with the final result in the form of descriptive percentages. The results showed that the percentage level of the implementation of the character of responsibility for learning in students at State Senior High Schools in Bandung City was at a poor level.
Copyrights © 2024