Sampah plastik yang berakhir di wilayah perairan, mengancam kelestarian sumber daya perikanan dan kelautan, keamanan pangan komoditi perikanan serta kelestarian pariwisata Bahari di Pulau Bangka. Pendekatan strategis diperlukan untuk mengedukasi generasi muda di sekolah terhadap permasalahan sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar. Kondisi eksisting, permasalahan internal yang dihadapi sekolah UPTD. SMPN 02 Merawang diantaranya minimnya literasi siswa tentang plastik dan mikroplastik, siswa terbiasa menggunakan single used plastic, tidak mampu mengidentifikasi kemasan plastik food grade. Permasalah eksternal yang dijumpai yaitu pengelolaan sampah dilakukan dengan cara dibakar, siswa juga belum pernah mendapatkan pelatihan daur ulang sampah plastik. Tumpukan sampah plastik juga terlihat di sekitar sekolah, menimbulkan bau dan risiko kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu penguatan terwujudnya profil pelajar pancasila pada siswa SMP terkait pengelolaan sampah plastik dan menumbuhkan kepeduliaan lingkungan pada siswa SMP 2 Merawang agar dapat menjaga kelestarian perairain dan biota air. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu kombinasi antara sosialisasi, pendampingan disertai partisipasi aktif dari mitra. Program dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2024. Program edukasi, sosialisasi mendatangkan narasumber pakar dari akademisi, Universitas Bangka Belitung dan Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bangka. Kegiatan pengabdian berhasil dilakukan dengan indikator yang dapat diukur yaitu adanya output kegiatan berupa kerajinan sofa bulat dari ecobrick dan kerajinan alat tempat pensil dan vas bunga dari sampah plastik buatan siswa, serta hasil kuesioner menunjukkan pernyataan sebagian besar siswa setuju sampai dengan sangat setuju bahwa implementasi P5 Zero waste school-plastic dilaksanakan dengan efektif dan diperlukan keberlanjutan kegiatan yang mendukung implementasi P5 untuk mengatasi permasalahan sampah plastik
Copyrights © 2025