Ejaan sangat penting untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia karena membantu keseragaman bahasa, memperjelas makna, dan memudahkan antarpenutur berkomunikasi. Standar ejaan bahasa Indonesia telah mengalami banyak perubahan besar, dimulai dari Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Suwandi, hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Standar ini terus berubah sesuai dengan kemajuan sosial dan teknologi. Studi sistematis (SLR) ini bertujuan untuk menyelidiki sejarah, evolusi, masalah, dan implementasi ejaan bahasa Indonesia serta dampak pada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan media massa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa perubahan ejaan yang dilakukan dalam bahasa Indonesia bertujuan untuk menyederhanakan simbol, menyesuaikan fonetis, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan bahasa. Namun, penggunaan EYD di berbagai bidang, seperti pendidikan dan media, menghadapi beberapa masalah, seperti kurangnya sosialisasi dan interpretasi aturan yang berbeda. Dalam bidang pendidikan, EYD menghadapi tantangan karena kurangnya pelatihan guru dan materi pelajaran yang tidak terkini. Di sisi lain, media massa sering menggunakan ejaan yang tidak konsisten, yang berdampak pada pemahaman masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, tentang pentingnya bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat harus lebih menyadari dan konsisten dalam menggunakan ejaan yang benar. Disarankan untuk melakukan lebih banyak sosialisasi tentang aturan ejaan baru kepada pendidik dan masyarakat umum. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana perubahan ejaan memengaruhi pemahaman bahasa masyarakat.
Copyrights © 2024