Latar belakang : Kehadiran rokok elektrik menyebabkan sebagian pengguna rokok konvensional yang ingin berhenti merokok beralih menggunakan rokok elektrik yang menurut masyarakat lebih aman. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan tekanan darah perokok elektrik dan perokok konvensional pada mahasiswa kedokteran umum Universitas Malahayati. Metode : Penelitian ini adalah analitik komparatif dengan desain cross-sectional. Sampel merupakan mahasiswa kedokteran yang merokok usia 19-22 tahun. Nilai tekanan darah diperoleh dari pengukuran langsung. Uji statistik menggunakan uji perbandingan t-tes independen dengan nilai kemaknaan p<0,05 Hasil : Distribusi frekuensi usia terbanyak pada usia 20 tahun yaitu sebanyak 23 sampel (34,8%). Lama penggunaan terbanyak dengan lama penggunaan 12 bulan sebanyak 28 sampel (42,4%). Tekanan darah sistolik terbanyak pada rentang 120-139 mmHg dengan 55 (83,3%) sampel dan tekanan darah diastolik terbanyak pada rentang 80-89 mmHg dengan 42 (43,75) sampel. Uji bivariat didapatkan nilai p-value 0,007 untuk sistolik dan 0,013 untuk diastolik. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna antara tekanan darah perokok elektrik dengan tekanan darah perokok konvensional.
Copyrights © 2025