Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai sumber water soluble carbohydrate (WSC) terhadap kualitas silase rumput Pakchong. Perlakuan terdiri atas 3 perlakuan dimana tiap perlakuan terdapat 8 ulangan. Faktor yang diamati adalah macam sumber WSC. Perlakuan adalah sebagai berikut: 1. Rumput Pakchong dengan tanpa penambahan sumber WSC sebagai Kontrol, 2. Rumput Pakchong dengan ditambah 4% tepung tapioka, dan 3. Rumput Pakchong ditambah 4% Molasses. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah. Hasil yang berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan (Duncan’s New Multiple Range Test). Data skor kualitas fisik silase dianalisis menggunakan uji Deskriptif. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa silase yang dihasilkan pada perlakuan P0 (tanpa aditif), P1 (tepung tapioka) dan P2 (molases) memiliki skor warna, bau, tekstur yang setara, namun pada penilaian gumpal dan jamur, silase pada perlakuan P1 menghasilkan skor yang cenderung lebih baik dibanding silase P0 dan P2. Bahan kering tertinggi didapatkan pada Silase P1, sedangkan pH terendah didapatkan pada silase P2. Skor Fleigh tertinggi dihasilkan oleh silase P2, sedangkan silase P1 dan P0 memiliki skor Fleigh yang setara. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa P2 memiliki kualitas silase yang lebih baik dibanding P0 dan P1. Kata kunci: Rumput Pakchong, Kualitas, Silase, Water Soluble Carbohydrate
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024