Latar Belakang: Data Puskesmas Jeumpa tahun 2024 melaporkan bahwa 11,1% masyarakat belum memiliki jamban sehat, dampak jamban yang tidak sehat dapat menyebabkan penularan penyakit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Tahun 2024.Metode: Desain cross-sectional. sampel ditentukan dengan teknik Total Sampling yaitu 42 kepala keluarga dari 2.068 KK di 10 desa. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square menggunakan SPSS.Hasil: Analisis univariat jamban tidak memenuhi syarat (66,7%), pengetahuan kurang (57,1%), pendapatan rendah (71,4%), sarana/fasilitas tidak memenuhi syarat (54,8%), budaya sosial kurang (59,5%), petugas kesehatan kurang berperan (57,1%), tokoh masyarakat kurang berperan (69,0%). Analisis bivariat ada hubungan pengetahuan (p-value= 0,003), pendapatan (p-value= 0,002), sarana/fasilitas (p-value= 0,001), budaya sosial (p-value= 0,004), peran petugas kesehatan (p-value= 0,007) dan peran tokoh masyarakat (p-value= 0,009) dengan kepemilikan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen Tahun 2024.Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, pendapatan, sarana/fasilitas, budaya sosial, peran petugas Kesehatan dan peran tokoh Masyarakat dengan kepemilikan jamban sehat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024