Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air dan kelimpahan bakteri di tambak tradisional, serta menganalisis hubungan antara parameter kualitas air tersebut dengan kelimpahan bakteri. Penentuan titik pengambilan sampel air menggunakan metode purposive sampling, sebanyak 6 titik. parameter kecerahan, suhu, TDS, salinitas, pH, DO dan Amonia pada penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan (in situ), pengukuran kelimpahan bakteri dilakukan di Laboratorium dengan metode Total Plate Count (TPC). Data hasil pengukuran kualitas air dianalisis dengan membandingkan standar baku mutu terkait. Perbandingan berdasarkan standar baku Permen KP 76/2016, dan SNI 8038.1:2014. Metode Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk melihat hubungan parameter kualitas air dan nilai TPC. PCA menggunakan software statistic PAST 4. Nilai Parameter DO (Dissolved Oxygen), Salinitas, Suhu, dan TDS sudah sesuai dengan Baku Mutu, sedangkan pH, amoniak, dan kecerahan tidak sesuai baku mutu. Berdasarkan analisis PCA, terdapat hubungan yang positif antara parameter kecerahan dan suhu dengan nilai TPC (kelimpahan bakteri), Sedangkan parameter pH, amoniak dan TDS berkorelasi negative dengan nilai TPC.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024