Penelitian ini mengembangkan sistem peringkasan teks otomatis untuk modul pembelajaran berbahasa Indonesia menggunakan metode Latent Semantic Analysis. Tantangan utama peringkasan teks dalam Bahasa Indonesia mencakup kompleksitas struktur bahasa dan penggunaan imbuhan, yang memerlukan proses prapemrosesan teks secara menyeluruh, termasuk stemming. Penelitian ini membandingkan dua algoritma stemming, yaitu Nazief-Adriani dan Porter, untuk mengubah kata berimbuhan menjadi bentuk dasar. Metode ini diawali dengan pemecahan kalimat, pembersihan teks, penghapusan kata tidak penting, dan pembobotan kata menggunakan Term Frequency-Inverse Document Frequency. Tahap selanjutnya adalah analisis hubungan semantik antar kata dan kalimat menggunakan Singular Value Decomposition untuk menghasilkan matriks term-dokumen yang diproses menjadi salience score. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa algoritma Nazief-Adriani memiliki akurasi lebih tinggi dengan nilai precision, recall, dan F-measure masing-masing sebesar 87,69%, 83,41%, dan 85,37%, dibandingkan Porter yang hanya mencapai rata-rata 81,50%. Algoritma Latent Semantic Analysis memberikan tingkat akurasi rata-rata sebesar 83,49%, lebih unggul dibandingkan penelitian sebelumnya. Kesimpulan penelitian ini menegaskan efektivitas metode Latent Semantic Analysis untuk peringkasan teks otomatis dan superioritas algoritma Nazief-Adriani dalam menghasilkan akurasi yang lebih baik dan merekomendasikan pengembangan sistem yang lebih efisien dan mendukung pemrosesan Bahasa Indonesia secara optimal.
Copyrights © 2025