Transaksi non tunai telah menggantikan transaksi tunai sebagai hasil dari revolusi digital. Namun, UMKM masih belum terbiasa dengan penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) saat ini, dan masih banyak UMKM yang belum menggunakan pembayaran digital QRIS untuk melacak omzet penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan omset penjualan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebelum dan sesudah penerapan sistem pembayaran QRIS di lingkungan Universitas Persada Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel mencapai 30 UMKM. Tenik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pelaku UMKM dan analisis literatur terkait dan pengumpulan laporan keuangan, kemudian menguji data tersebut menggunakan uji normalitas, uji heteroskedatastisitas, uji analisis regresi sederhana, uji sample T dan uji kefisien determinasi. Hasil olahan data tersebut menyimpulkan bahwa variable penggunaan QRIS berpengaruh positif dan signifikan terhadap omset menjualan UMKM. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas bagi pelanggan dan memperluas basis pasar bagi UMKM.
Copyrights © 2024