<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Pada Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Enrekang, (2) pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai Pada Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Enrekang, (3) pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Pada Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan data primer melalui pembagian Kusioner selama 2 minggu dan Data dianalisis dengan menggunakan analisis Kuantitatif Berdasarkan hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa Motivasi (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Pengaruhnya yang dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,316 karena Motivasi merupakan salah satu bagian yang penting dan dibutuhkan pegawai dalam menghasilkan kinerja yang baik. Adanya peningkatan kinerja pegawai secara langsung juga dapat meningkatkan kinerja Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten enrekang sehingga dapat mencapai sasaran sesuai dengan harapan pimpinan maupun organisasi. Apabila Motivasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan maka kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,316. Hasil tersebut menilbulkan asumsi bahwa variable independen yang lain memiliki nilai yang tetap. Hasil yang diperoleh dalam penelitian dapat dibuktikan dengan analisis uji t yang menunjukkan t hitung 1,932 > nilai t tabel 1,297 serta tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, H0 tidak berterima dan H1 berterima sebagai variabel kecerdasan intelektual. Jadi, secara parsial Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian tersebut mendukung Berdasarkan hipotesis dalam penelitian diperoleh bahwa variabel Kompetensi (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Peningkatan kinerja pegawai menjadi faktor yang sangat penting bagi tercapainya visi sebuah organisasi. Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari hasil suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. Berdasarkan hasil penelitian Koefisien Determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,842 (84,2%) dapat diartikan bahwa variasi-variabel bebas yang digunakan dalam model (motivasi,kopetensi dan budaya kerja) mampu menjelaskan sebesar 84,2% terhadap variabel terikat (kinerja pegawai). This study aims to determine: (1) How motivation influences employee performance at the Local Government Finance Office of Enrekang Regency, (2) How competence influences employee performance at the Local Government Finance Office of Enrekang Regency, (3) How compensation influences employee performance at the Local Government Finance Office of Enrekang Regency. This research uses primary data through the distribution of questionnaires for 2 weeks and the data is analyzed using quantitative analysis. Based on the results of the research hypothesis, it was found that motivation (X) has a significant influence on employee performance (Y). The effect can be seen from the regression coefficient value of 0.316 because motivation is an important part and is needed by employees in producing good performance. An increase in employee performance can also directly improve the performance at the Local Government Finance Office of Enrekang Regency so that it can achieve targets in accordance with the expectations of the leadership and organization. If motivation increases by one unit, employee performance will increase by 0.316. These results give rise to the assumption that the other independent variables have fixed values. The results obtained in the research can be proven by t test analysis which shows t count 1.932 > t table value 1.297 and a significance level of 0.000. Based on these results, H0 is not accepted and H1 is accepted as an intellectual intelligence variable. So, partially motivation has a significant effect on employee performance. The results of this research support the hypothesis in the research, it was found that the Competency variable (X) has a significant influence on employee performance (Y). Increasing employee performance is a very important factor for achieving the vision of an organization. Performance is the quality and quantity of the results of an individual or group's work (output) in a particular activity which is caused by natural abilities or abilities obtained from the learning process and the desire to achieve. Based on the research results, the Coefficient of Determination (R2) obtained a value of 0.842 (84.2%) which means that the independent variables used in the model (motivation, competence and work culture) are able to explain 84.2% of the dependent variable (employee performance).]]>
Copyrights © 2024
