Halusinasi adalah salah satu diagnosa gangguan mental. Halusinasi adalah ketidakmampuan seseorang untuk membedakan antara kenyataan dan imajinasi, tanpa adanya dukungan sensorik yang nyata. Tanda dan gejala pada penderita gangguan persepsi sensori: halusinasi yaitu tersenyum atau tertawa sendiri, berbicara sendiri, reaksi yang tidak sesuai dengan kenyataan, melakukan gerakan setelah halusinasi, kurang konsentrasi, kurang interaksi dengan orang lain, dan berpura-pura mendengar sesuatu. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa meliputi terapi menghardik menggambar. Terapi menggambar merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam kegiatan sehari-hari serta aktivitas motorik seperti menggambar. Sementara itu, strategi yang bisa diterapkan untuk menangani halusinasi yaitu dengan menghardik. Tujuan penelitian ini adalah penerapan terapi menghardik dan menggambar pada pasien halusinasi pendengaran di ruang Rokan Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18-22 Juli 2024, implementasi dilakukan selama 4 hari berturut-turut. Hasil penelitian didapatkan penurunan tingkat halusinasi yang diukur menggunakan AHRS dengan perbandingan sebelum terapi tanda dan gejala halusinasi dengan skor AHRS 33 (75%) termasuk kategori berat menurun menjadi skor AHRS 10 (23%) dimana termasuk kategori ringan. Diharapkan klienĀ dan keluarga selalu memperhatikan obat pasien secara rutin, melakukan SP1-SP4 halusinasi, melakukan terapi menghardik dan menggambar untuk menambah aktivitas klien sebagai upaya mengalihkan halusinasi jika muncul.
Copyrights © 2024