Pendahuluan: Kejadian Preeklampsia merupakan keadaan meningkatnya tekanan darah wanita hamil diatas 140/110 mmHg disertai proteinuria pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih pada ibu hamil di Puskesmas Sugio Kabupaten Lamongan pada tahun 2023. Tujuan: mengidentifikasi Adakah Hubungan usia, paritas, dan jarak kehamilan terhadap kejadian preeklamsia. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitic korelasi, populasi sebanyak  ibu hamil pada 2023, menggunakan total sampling didapatkan sebanyak 248 ibu ibu hamil yang tercatat di rekam medik. dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan p=<0,05. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa dari ibu hamil usia resiko rendah sebagian besar tidak terjadi preeklamsia sebanyak (80,5%). Hasil penelitian juga bahwa dari paritas ibu hamil primipara sebagian besar tidak terjadi preeklamsia atau sebanyak 87,4%, dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ibu hamil dengan jarak kehamilan <2 tahun sebagian besar tidak terjadi preeklamsia atau sebanyak 83,6%. Sedangkan dari hasil uji statistik diperoleh nilai usia p=0,00, paritas p=0,00, jarak kehamilan p=0,00 dengan nilai dengan nilai odds ratio 0,298 pada usia, 0,759 pada paritas dan 0,425 pada jarak kehamilan artinya ada hubungan usia, paritas, dan jarak kehamilan terhadap kejadian preeklamsia di Puskesmas Sugio Kabupaten Lamongan dengan tingkat hubungan yang cukup kuat. Kesimpulan: Secara keseluruhan, pengaturan usia kehamilan, memperhatikan paritas, dan jarak antar kehamilan yang optimal dapat membantu mengurangi risiko kejadian preeklamsia. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu hamil untuk berkonsultasi dengan tenaga medis guna merencanakan kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024