Seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg atau tekanan darah diastolik mencapai 90 mmHg dengan pemeriksaan yang dilakukan minimal 2 kali dalam kurun waktu 10 menit. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Bone masuk kategori kedua hipertensi dengan prevalsensi terbanyak yaitu 158.516 kasus. Menurut data Puskesmas USA diperoleh 681 kasus hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor risiko kejadian hipertensi di Puskesmas USA Kab. Bone. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian Cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Penelitian ini melibatkan 115 responden yang dipilih menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Kualitas hidup (p value 0,03), Aktivitas fisik (p value 0,00), Stres (p value 0,00) dengan hipertensi. Sedangkan jenis kelamin diperoleh p value 0,44 > 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Jenis kelamin dengan hipertensi. Kesimpulannya Kualitas tidur yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan tingkat stres yang tinggi secara keseluruhan meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi. Temuan ini menegaskan pentingnya faktor pengelolaan gaya hidup dan pencegahan hipertensi, terutama di wilayah kerja puskesmas USA Kab. Bone, di mana pencegahan primer dan intervensi dini seperti monitoring tekanan darah secara rutin bagi kelompok rentan diharapkan dapat memiliki dampak yang besar pada kesehatan masyarakat.
Copyrights © 2024