PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP KHIYAR JUAL BELI DALAM FIKIH PADA SISWA KELAS VI DI MIN 1 OKU SELATAN

habibi

Jurnal Aghniya
Vol 3 No 1 (2020): Islamic Economics and Banking Education

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep jual beli dalam mata pelajaran Fikih pada siswa kelas 6 MIN 1 OKU SELATAN Kecamatan Kecamatan Sindang danau . Kab. OKU Selatan Prov Sumatera Selatan . Pendekatan kontekstual dipilih sebagai metode pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan 18 siswa sebagai partisipan. Minat belajar yang tinggi dan pemahaman yang baik terhadap konsep khiyar jual beli dalam Fikih memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pemahaman siswa tentang nilai-nilai agama dan etika dalam bertransaksi. Pada setiap siklusnya, dilakukan penerapan pendekatan kontekstual melalui penggunaan metode pembelajaran yang berfokus pada konteks dan aplikasi nyata konsep khiyar jual beli dalam kehidupan sehari-hari. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, tes pemahaman, dan kuesioner untuk mengumpulkan informasi tentang minat belajar dan pemahaman siswa terhadap konsep jual beli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual secara signifikan meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Fikih. Selain itu, pemahaman siswa terhadap konsep khiyar dalam jual beli juga mengalami peningkatan yang positif. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dan rasa antusiasme terhadap materi fikih meningkat secara signifikan selama pelaksanaan peneliti Untuk pelaporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) saat ini akan terfokus Pada laporan siklus pertama, yang dilakukan penerapan pendekatan kontekstual dengan menyajikan materi pembelajaran tentang konsep khiyar jual beli dalam Fikih dengan mengaitkannya dengan situasi  dan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Hasil siklus pertama menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa sebesar 25% dan peningkatan pemahaman konsep jual beli sebesar 27.27%