Dusun Jambuwer is an area known for its agricultural and livestock commodities, with a majority of its population engaged in farming and cattle breeding. The cattle farming activities result in a significant amount of cow dung, causing air pollution and soil contamination, posing a serious problem in Dusun Jambuwer. The aim of this community service is to provide education to the local community on the utilization of cow dung waste for biogas production. This initiative employs a descriptive qualitative approach to understand the process of converting cow dung into biogas. The findings of this community service reveal that cow dung can effectively be utilized to produce biogas. The biogas production process involves three stages: Hydrolysis, Acidogenesis and Acetogenesis, and Methanogenesis. These stages generate biogas, which serves as a renewable energy source. Dusun Jambuwer merupakan daerah dengan komoditas pertanian dan peternakan, di mana sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan peternak sapi. Aktivitas peternakan sapi menghasilkan sejumlah besar kotoran sapi yang menyebabkan polusi udara dan pencemaran tanah, menjadi masalah serius di Dusun Jambuwer. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami proses pengolahan kotoran sapi menjadi biogas. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa limbah kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk memproduksi biogas. Proses produksi biogas melalui tiga tahapan: Hidrolisis, Asidogenesis dan Asetogenesis, serta Metanogenesis. Tahapan-tahapan ini menghasilkan biogas yang kemudian menjadi sumber energi terbarukan.
Copyrights © 2024