Pembersihan tempat sampah oleh petugas kebersihan sering mengalami keterlambatan karena harus meninjau seluruh tempat sampah secara manual dalam rentang waktu yang lama untuk mengidentifikasi tempat sampah yang perlu dikosongkan. Hal ini dapat mengurangi efisiensi dan kinerja petugas dalam membersihkan sampah di berbagai lokasi. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan penyebaran bakteri. Oleh karena itu, sistem monitoring sampah yang terintegrasi dengan Internet of Things dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sistem ini memanfaatkan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi volume sampah, sensor load cell untuk mengukur berat sampah, dan modul GPS Ublox Neo 6M sebagai penanda lokasi tempat sampah. Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 berperan sebagai penghubung dan pengelola data dari masing-masing sensor, yang kemudian dikirim dan disimpan pada database Firebase secara real-time sehingga dapat dipantau secara langsung melalui aplikasi android pada smartphone. Metode dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, studi pustaka, serta dalam pengembangannya menggunakan metode prototyping. Hasil pengujian pada prototipe ini menunjukkan bahwa keseluruhan sistem berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Sensor dan modul mampu beroperasi dengan optimal, memungkinkan pembacaan nilai yang akurat selama proses berlangsung. Keseluruhan sistem beroperasi sesuai dengan semestinya dan mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja pembersihan sampah oleh petugas.
Copyrights © 2024