Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media dan lama pengangkutan terhadap tingkat kesegaran bibit rumput laut Gracillaria verrucosa dilakukan pada bulan Desember Tahun 2023 sampai Maret Tahun 2024 di Instalasi Tambak Percobaan (ITP) Marana Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), Desa Marannu Kecamatan Lau Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Tujuan Penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh media dan lama pengangkutan bibit rumput laut Gracillaria verrucosa terhadap tingkat kesegaran bibit rumput laut. Metode penelitian ini menggunakan bibit rumput laut Gracillaria verrucosa dengan menggunakan model percobaan yakni Jerami, Serbuk gergaji dan es batu disimpan dalam wadah Styrofoam dengan lama penyimpanan selama 24,48 dan 72 jam, lalu diamati perubahan tekstur thallus dan warnanya. Hasil penelitian diperoleh bahwa media dan lama pengangkutan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesegaran bibit rumput laut G. verrucosa, baik dari segi tekstur thallus maupun warna rumput laut. Serbuk gergaji merupakan media pengangkutan terbaik karena kemampuannya dalam menjaga kelembaban, menyediakan aerasi yang cukup, dan menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan rumput laut. Semakin lama waktu pengangkutan, tekstur thallus semakin lunak dan warna rumput laut semakin pudar akibat kehilangan pigmen. This study aims to determine the effect of media and transportation duration on the freshness level of Gracillaria verrucosa seaweed seeds, conducted from December 2023 to March 2024 at the Marana Experimental Pond Installation (ITP) of the Brackish Water Aquaculture Research and Fisheries Extension Centre (BRPBAPPP), Marannu Village, Lau District, Maros Regency, South Sulawesi Province. The purpose of this study was to analyse the effect of media and length of transport of Gracillaria verrucosa seaweed seedlings on the freshness of seaweed seedlings. This research method uses Gracillaria verrucosa seaweed seedlings using an experimental model, namely straw, sawdust and ice cubes stored in Styrofoam containers with a storage time of 24, 48 and 72 hours, then observed changes in thallus texture and colour. The results showed that the media and length of transport had a significant effect on the freshness of Gracillaria verrucosa seaweed seedlings, both in terms of thallus texture and seaweed colour. Sawdust was the best transport medium due to its ability to maintain moisture, provide sufficient aeration, and create optimal environmental conditions for seaweed growth. The longer the transport time, the softer the thallus texture and the fainter the seaweed colour due to pigment loss.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024