Laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2023 menempatkan Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia. Pulau Madura memiliki potensi dalam mengembangkan sektor pariwisata halal. Namun, dampak dari objek-objek wisata yang ada masih belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat, yang dapat dilihat dari rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain itu, berbagai kendala dalam pengembangan pariwisata halal mengindikasikan perlunya kolaborasi dan inovasi untuk mewujudkan konsep pariwisata halal di Madura. Penulis menawarkan inovasi digital untuk memberikan solusi tersebut melalui aplikasi MaHaltra (Madura Halal Nusantara) dengan pendekatan Community-Based Tourism. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Kualitatif dan Kuantitatif) untuk menjelaskan proses pengembangan MaHaltra berdasarkan standarisasi pariwisata halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi digital MaHaltra telah sesuai dengan konsep standar pariwisata halal. Berdasarkan analisis System Usability Scale (SUS), aplikasi ini memperoleh hasil skor rata-rata 74,5, yang berada pada rentang akseptabilitas dapat diterima, dengan nilai C dan kategori BAIK menurut penilaian kata sifat. Skor ini menunjukkan bahwa pengguna memiliki persepsi yang positif terhadap aplikasi, menandakan potensi aplikasi dalam mendukung kebutuhan pariwisata halal sesuai syariat Islam dan membantu masyarakat lokal beradaptasi dengan perubahan tren pariwisata global.
Copyrights © 2024