Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang sangat melimpah dimana banyak negara – negara yang mengandalkan hasil ekspor perikanan dari Indonesia. Pengelolaan yang tepat hasil sumber daya tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara untuk mengolah hasil sumber daya tersebut yaitu dilakukan pengeringan agar bahan mentah dari sumber daya tersebut dapat bertahan cukup lama di suhu ruang. Pengeringan dengan teknik manual atau penjemuran di bawah matahari kurang mampu menghasilkan pengeringan yang optimal karena sangat bergantung pada cuaca. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada sistem pengering hasil laut dengan sumber pemanas inframerah, bersifat otomatis dengan menerapkan sistem logika fuzzy, dan dapat dipantau melalui koneksi internet. Pengujian dilakukan dengan menggunakan ikan layang dengan berat bervariasi. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan sistem pengering dengan LED bank inframerah berdaya 100 watt dapat bekerja lima kali lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Kecepatan pengurangan berat dengan sistem ini yaitu rata – rata 5,7% per jam. Namun, penemaptan posisi objek yang dikeringkan dapat mempengaruhi kecepatan pengeringan. Jika objek semakin dekat ke sumber pemanas inframerah, maka kecepatan pengeringan lebih tinggi. Sementara sistem kontrol logika fuzzy dapat berkerja sesuai dengan data masukan dan fuzzy rule yang telah dibuat sehingga pengaturan intensitas pemanas inframerah berhasil dilakukan. Selain itu, hasil pengeringan dapat dipantau secara real time melalui aplikasi Blynk
Copyrights © 2024