Anxiety is defined as an emotional condition or feeling of discomfort, characterized by an uneasy mind and several other physical symptoms. Anxiety is a psychological state that can be triggered by physical changes in the elderly, including those that are involuntary. If left unaddressed, anxiety can cause disturbances in sleep patterns and the quality of life of the elderly. A variety of approaches have been taken to address anxiety, including non-pharmacological methods such as reciting the holy verses of the Qur'an. The objective of this study is to ascertain the impact of psychoreligious therapy, specifically Murottal Al-qur'an, on anxiety levels in the elderly population. This research employs a quantitative methodology with a pre-experimental, one-group, pretest-posttest design. The findings indicated that psychoreligious therapy through the listening of Al-qur'an murottal had a notable impact on the reduction of anxiety levels among the elderly population (p-value 0.000). The findings of this study can inform nursing practice, particularly in the context of complementary nursing. However, a limitation of this study is the absence of a control group, which may introduce bias in the results. Future research could consider incorporating control or comparison groups that receive alternative standardized interventions to enhance the rigor of the study. Abstrak Kecemasan didefinisikan sebagai suatu kondisi emosional atau perasaan tidak nyaman yang ditandai dengan pikiran yang tidak tenang dan beberapa gejala fisik lainnya. Kecemasan merupakan kondisi psikologis yang dapat dipicu oleh perubahan fisik pada lansia, termasuk perubahan yang tidak disengaja. Jika tidak ditangani, kecemasan dapat menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kualitas hidup lansia. Berbagai pendekatan telah dilakukan untuk mengatasi kecemasan, termasuk metode non-farmakologis seperti membacakan ayat-ayat suci Al Qur'an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligius, khususnya Murottal Al-qur'an, terhadap tingkat kecemasan pada populasi lansia. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain pra-eksperimental, satu kelompok, pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi psikoreligius melalui mendengarkan murottal Al-qur'an memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan pada populasi lansia (p-value 0,000). Temuan dari penelitian ini dapat menginformasikan praktik keperawatan, khususnya dalam konteks keperawatan komplementer. Namun, keterbatasan dari penelitian ini adalah tidak adanya kelompok kontrol, yang dapat menyebabkan bias dalam hasil penelitian. Penelitian di masa depan dapat mempertimbangkan untuk memasukkan kelompok kontrol atau kelompok pembanding yang menerima intervensi standar alternatif untuk meningkatkan ketelitian penelitian.
Copyrights © 2024