Background: Every woman experiences different levels of postpartum pain, with different pain thresholds. The results of an episiotomy, which is performed to prevent spontaneous perineal tears and accelerate labor, can cause postpartum pain. Purpose: To determine how progressive relaxation techniques affect maternal pain after an episiotomy at the Barokah Medika Clinic. Method: This study was conducted experimentally using a pre-experimental research method. The Barokah Medika Clinic received 56 respondents with episiotomy wounds. Total sampling was used, so the sample consisted of 56 people who answered. In this study, the instrument used was the MC Gill observation sheet used to transmit the pain response shown by mothers who experienced episiotomy wounds. Results: Data processing of the analysis test using the Wilcoxone Test, which produced a p value of 0.000 indicating that there was a difference in the pain scale between the pre-test and post-test. Conclusion: The progressive relaxation method successfully reduced pain levels and had a positive impact on multidimensional quality of life, including increased sleep quantity and quality, reduced physical restlessness, the mother's ability to be more independent in activities, social relationships, and sexual life in accordance with the postpartum phase.   Keywords: Episiotomy Pain; Post Partum; Progressive Relaxation.   Pendahuluan: Setiap wanita mengalami nyeri pasca persalinan yang berbeda tingkatnya, dengan rentang ambang nyeri yang berbeda. Hasil dari episiotomi, yang dilakukan untuk mencegah robekan spontan perineum dan mempercepat kelahiran, dapat menyebabkan nyeri postpartum. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana teknik relaksasi progresif berdampak pada nyeri ibu pasca episiotomi di Klinik Barokah Medika. Metode: Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan metode penelitian pre-eksperimenal. Klinik Barokah Medika menerima 56 responden dengan luka episiotomi. Sampling total digunakan, jadi sampelnya terdiri dari 56 orang yang menjawab. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan menggunakan lembar observasi MC Gill digunakan untuk mengevaluasi respons nyeri yang ditunjukkan oleh ibu yang mengalami luka episiotomi. Hasil: Pengolahan data uji analisis menggunakan Uji Wilcoxone, yang menghasilkan nilai p 0.000 menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam skala nyeri antara tes sebelum dan setelah tes. Simpulan: Metode relakasi progresif berhasil mengurangi tingkat nyeri dan berdampak positif pada kualitas hidup muldimensi, yang mencakup peningkatan kuantitas dan kualitas tidur, pengurangan pembatasan fisik, kemampuan ibu untuk lebih mandiri dalam aktivitas, hubungan sosial, dan kehidupan seksual yang sesuai dengan fase masa nifas.   Kata Kunci: Episiotomy Pain; Post Partum; Progressive Relaxation.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024