Pelaksanaan akikah dan tasmiah di Kel. Baamang Hulu sering dilakukan secara terpisah artinya ada kalangan masyarakat yang hanya mampu melaksakan tasmiah saja dan ada juga masyarakat yang melakukan acara tersebut secara bersamaan, hal ini dikarenakan tingkat perekonomian masyarakat yang berada di Kel. Baamang Hulu berbeda-beda. Adapun rangkaian didalam upacara akikah dan tasmiah yang dilaksanakan secara garis bersar dimulai dengan menyembelihan hewan akikah, kemudian dilakukan pemberian nama, tahnik , pemotongan sedikit rambut. Rumusan masalah dalam penelitin ini menyangkut bagaimana pelaksanaan akikah dan tasmiah di Kel.Baamang Hulu Kec. Baamang Kotim. Apa saja nilai-nilai pendidikan Islam dalam pelaksanaan akikah dan tasmiah di Kel.Baamang Hulu Kec.Baamang Kotim. Untuk mengetahui pelaksanaan akikah dan tasmiah di Kel. Baamang Hulu Kec.Baamang Kotim. Untuk mengetahui nilai-nilai Pendidikan Islam yang terdapat dalam pelaksanaan akikah dan tasmiahdi Kel. Baamang Hulu Kec. Baamang Kab.Kotim.Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 (empat) orang. Sedangkan informan/responden dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Desa/ Kelurahan, 1 (satu) orang tokoh agama yang berada di daerah tersebut, 1 (satu) orang tokoh masyarakat yang di tuakan,dan mengetahui tentang pelaksanaan akikahdan tasmiah.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pelaksanaan akikah dan tasmiah di Kel.Baamang Hulu Kec.Baamang Kab.Kotim yang pertama kali disiapkan adalah hewan untuk akikah, kemudian mempersiapkan beberapa alat lainnya. Kemudian mempersiapkan peralatan untuk pelaksanaan tasmiah, tempat, hidangan, dan bayi, setelah itu dimulailah proses tasmiah. (2) nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam pelaksanaan akikah dan tasmiah berdasarkan pendapat dari 4 orang subjek (SA, AM, L, AS) dan 3 orang informan (S, MI, AM) dapat diambil kesmpulan, berdasarkan ajaran Islam (a). Pendidikan Keimanan: Proses menyembelih hewan akikah. (b). Pendidikan akhlak : Akan mendapatkan syafaâat dari pihak anak yang diakikahkan dan dari daging akikah yang wajib diberikan kepada masyarakat. pemberian nama mengandung pendidikan akhlak, selain sebagai identitasnya dan juga harapan, nama juga mengandung unsur doa yang akan mendukung orang yang mempunyai nama tersebut. (c). Pendidikan kesehatan: Dari syarat hewan akikah, kemudian daging akikah merupakan makanan yang halal. Kemudian dengan mencukur rambut, membuka selaput kulit kepala dan menjalankan sunah Rasul. Selain itu men-tahnik untuk menguatkan rahang si anak, karena itu sunnah Rasul. (d). Pendidikan sosial: kebersamaan dalam masyarakat guna mengsukseskan acara tersebut. Kemudian rambut cukuran ditimbang sama beratnya dengan emas/perak dan disedekahkan.
Copyrights © 2012