Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik kualitatif dengan melibatkan 6 orang sebagai sampel dan menganalisis 124 rekam medis yang terduplikasi. Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan dampak dari duplikasi nomor rekam medis terhadap respon time penyediaan rekam medis adalah perpanjangan respon time penyediaan rekam medis sehingga pasien harus menunggu lama, dampak duplikasi terhadap patient safety sasaran II adalah mengakibatkan terganggunya komunikasi antar pemberi pelayanan dan pasien, dampak terhadap sasaran III adalah kesulitan atau kesalahan Dokter Penanggung Jawab Pasien dalam rencana terapi selanjutnya, dampak terhadap sasaran V adalah terjadi penurunan kepatuhan terhadap protokol pengendalian infeksi, dampak duplikasi terhadap pengajuan klaim ke Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial adalah kesulitan dalam memverifikasi klaim karena adanya data ganda atau tidak konsisten. Kesimpulannya, terjadinya duplikasi penomoran rekam medis berdampak pada respon time penyediaan yang memanjang dan tidak sesuai Standar Operasioanl Prosedur, berdampak pada sasaran II yaitu terganggunya komunikasi antara pemberi pelayanan dengan pasien, sasaran III yaitu terganggunya keamanan pemakaian obat terhadap pasien, sasaran V yaitu penurunan kepatuhan terhadap protokol pengendalian infeksi, dan dampak pada pengajuan klaim Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial yang sulit untuk memverifikasi klaim data ganda.
Copyrights © 2024