Masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak cukup kompleks dan bervariasi hal ini berkaitan dengan kebiasaan perorangan/Individu itu sendiri. Hal ini tidak lepas dari peran orangtua yang mana menjadi guru pertama bagi anak dalam menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat. Orangtua memiliki peranan dalam mendidik, menjadikan panutan bagi anak, memberi nasehat kepada anak serta memperhatikan kesehatan anak dan membentuk kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan. Tingkat pendidikan orangtua juga turut berpengaruh dalam pertumbuhan anak terutama bagi kesehatan. Anak yang terlahir dari orangtua dengan tingkat pendidikan yang tinggi tidaklah sama dengan anak yang terlahir dengan tingkat pendidikan rendah, hal ini bias jika dilihat dari berbagai aspek seperti mental, tanggung jawab, kecermatan, pola asuh dll. Kesehatan masyarakat, istilah yang tampak sederhana, mencakup semua kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk memastikan kondisi di mana orang dapat tetap sehat. Untuk mencapai hal ini, praktik kesehatan masyarakat bersifat multidisiplin, menggabungkan keterampilan, pengetahuan, sikap dan pandangan dunia dari berbagai kelompok profesional yang terlibat. Banyak aktor berkontribusi pada upaya kesehatan, tetapi ini berbeda dari kedokteran karena kesehatan masyarakat berfokus pada kelompok dan komunitas daripada individu. Namun, masyarakat terdiri dari individu dan kurangnya perawatan mempengaruhi kesehatan masyarakat. Stunting diukur sebagai status gizi, dengan mempertimbangkan tinggi atau tinggi badan bayi, usia, dan jenis kelamin. Praktek tidak mengukur tinggi badan dan tinggi badan anak di bawah lima tahun di masyarakat membuat stunting sulit dikenali hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu focus target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu Orang Tua yang memiliki anak dengan kondisi Stunting di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Penulis menggunakan metode Purposive Sampling. Instrumen data adalah Observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kondisi stunting disebabkan oleh PHBS yang kurang diterapkan di dalam rumah tangga beserta faktor penyebab lain nya. Serta orang tua yang ada di Kecamatan Lima Puluh memiliki Upaya Pencegahan dan Upaya Pemulihan pada anak dengan kondisi Stunting.
Copyrights © 2024