Tanjungbalai Waterfront City terletak di Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara. Saat ini, pelayanan yang tersedia di Tanjungbalai Waterfront City sudah tidak optimal karena kondisi fisik yang sudah buruk dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merencanakan revitalisasi kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan pelaksanaan serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat partisipasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan campuran, dengan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis tematik. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara, dengan sampel yang terdiri dari 100 warga Kota Tanjungbalai dan lima informan kunci. Hasil dari wawancara dan kuesioner menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan berada pada tingkat partisipasi sedang, sedangkan pada tahap pelaksanaan pada tingkat partisipasi rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat serta kurangnya dukungan dari pihak pemerintah. Namun, terdapat beberapa faktor pendukung seperti kemauan dan keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dan adanya potensi kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk memperbaiki dan menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kota Tanjungbalai. Penelitian ini menyarankan agar upaya-upaya perbaikan di masa mendatang lebih difokuskan pada peningkatan keterlibatan proaktif masyarakat dalam proses perencanaan, dan memastikan kontribusi masyarakat tanpa membedakan tingkat pendidikan, pekerjaan, dan jenis kelamin.
Copyrights © 2024